Di Juventus, Cristiano Ronaldo Tak Hormati Rekan Setim dan Warga Italia

SAWER55 – Cristiano Ronaldo dinilai tidak menghormati rekan setim dan warga Italia selama berada di Juventus.

Cristiano Ronaldo adalah sosok megabintang bersama Lionel Messi di dunia sepak bola modern saat ini.

Ronaldo telah memberikan pengaruh yang sangat besar, baik bagi pelatih maupun para pemain muda.

Tidak hanya memberikan pengaruh besar, dia juga memiliki segudang prestasi dan rekor yang tentu sulit untuk diraih oleh para pemain lain.

Ronaldo dikenal sebagai pencetak gol ulung di berbagai klub top Eropa.

Klub-klub top Eropa yang pernah dibela oleh Ronaldo adalah Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.

Tidak hanya di level klub, pria kelahiran Madeira tersebut juga mencatatkan prestasi mengagumkan saat bermain di Timnas Portugal.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris – Luis Diaz dan Mohamed Salah Ganas, Liverpool Sempurna Pukul Brentford

Di tim nasional, Ronaldo berhasil mempersembahkan trofi EURO 2016 dan UEFA Nations League.

Dari segi pencapaian individu, Ronaldo menjadi pemain dengan raihan Ballon d’Or terbanyak kedua setelah Lionel Messi.

Penyerang berusia 39 tahun tersebut sudah meraih lima trofi Bola Emas sepanjang kariernya.

Namun, siapa sangka masih ada orang yang tampaknya tidak suka dengan sosok Ronaldo.

Salah satu sosok tersebut adalah mantan bek Juventus, Pasquale Bruno.

Bruno sempat menyebut CR7 sebagai sosok yang cuek selama berada di Juventus.

Ia menyebut bahwa Ronaldo tidak mau belajar bahasa Italia meski sudah dua tahun berada di Juventus.

Bruno menilai bahwa Ronaldo tidak menghormati rekan-rekan setimnya dan warga Italia secara umum.

“Dia cuek. Dia telah tinggal di Italia selama dua tahun dan belum belajar bahasa,” ucap Bruno.

“Dia menggunakan bahasa Spanyol untuk mengekspresikan dirinya.”

“Dia tidak memiliki rasa hormat kepada rekan setimnya atau orang Italia pada umumnya,” imbuhnya.

Bruno sendiri pernah bermain untuk Juventus selama tiga tahun, yakni pada medio 1987 hingga 1990.

Pria yang kini berusia 62 tahun itu mencatatkan 100 penampilan untuk Si Nyonya Tua dengan catatan satu gol.

Ia juga mempersembahkan 1 trofi Coppa Italia pada musim 1989-1990 dan Piala UEFA pada musim yang sama.

Bruno kemudian pindah ke rival sekota Juventus, Torino pada awal musim 1990-1991.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *