bilyar.my.id – 1 kelemahan terbesar wonderkid Timnas Spanyol, Lamine Yamal, diungkap oleh tim pelatih Barcelona.
Mungkin semua orang akan sepakat jika Lamine Yamal disebut sebagai pemain muda terbaik saat ini.
Di usia yang baru menginjak 17 tahun, Yamal sudah menjadi pemain andalan di klubnya maupun tim nasional.
Bersama Barcelona, Yamal telah mendapatkan tempat reguler sejak musim 2023-2024.
Pemain keturunan Maroko itu mencatatkan 50 penampilan di lintas kompetisi musim lalu.
Dari jumlah penampilan tersebut, Yamal berhasil menorehkan 7 gol dan 10 assist.
Musim ini, Yamal kembali diandalkan di posisi penyerang sayap kanan Barcelona.
Remaja berpostur 180 cm itu bahkan berhasil membentuk trisula maut bersama Robert Lewandowski dan Raphinha.
Trio lini depan Barcelona itu telah menghasilkan banyak gol di awal musim ini.
Yamal sendiri sukses menorehkan 5 gol dan 5 assist dari 11 penampilan di seluruh ajang.
Torehan tersebut sudah lebih dari setengah total gol dan assist Yamal pada musim lalu.
Sementara di Timnas Spanyol, Yamal telah membuktikan kualitasnya di ajang Euro 2024 kemarin.
Selama turnamen, Yamal nyaris selalu dipercaya turun sebagai starter oleh pelatih Luis de la Fuente.
Dirinya hanya sekali menjadi pemain pengganti ketika menghadapi Albania di fase grup, itu pun karena De la Fuente tengah menerapkan rotasi pemain.
Secara keseluruhan, pemain yang dijuluki sebagai penerus Lionel Messi di Barcelona itu berhasil mencetak 1 gol dan 4 assist dari 7 pertandingan.
Salah satu assist-nya tercipta pada laga final kontra Timnas Inggris yang membantu La Furia Roja keluar sebagai juara.
Di akhir turnamen, Yamal dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik.
Meski sangat berbakat dan nyaris sempurna di atas lapangan, Yamal tetap memiliki kekurangan.
Baru-baru ini, kelemahan Yamal diungkap ke publik oleh Jurnalis asal Spanyol, Carles Fite.
Dia menyebut kelemahan terbesar Yamal adalah ketidakmampuan dalam mengelola rasa frustrasi.
Informasi tersebut didapatkan Fite langsung dari tim pelatih Barcelona.
Baca Juga: Pep Guardiola Sudah Beri Restu, Ilkay Guendogan Segera Rujuk dengan Man City
Yamal beberapa kali menunjukkan sikap frustrasi musim ini.
Setidaknya ada dua momen di mana Yamal tampak frustrasi ketika ditarik keluar oleh Hansi Flick.
Momen tersebut terjadi saat menghadapi Young Boys (Liga Champions) dan Deportivo Alaves (Liga Spanyol).
Buruknya pengelolaan emosi Yamal mirip dengan salah satu pesepak bola terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo.
Tak ada yang memungkiri kualitas yang dimiliki oleh kapten Timnas Portugal itu.
Namun, Ronaldo kerap terlibat masalah karena tak mampu mengendalikan rasa frustrasinya.